Ingat Jakarta, Ingat Dufan

Coba sebutkan ciri khas wisata di Jakarta ? Pasti banyak dan bervariasi jawabannya. Bisa Kota Tua, bisa Tanah Abang, bisa Ancol, bisa Ragunan, bisa Taman Mini dan tak ketinggalan pasti bisa juga Dufan. Dufan atau Dunia Fantasi memang themepark yang sudah terkenal dari generasi ke generasi. Kawasan yang menjadi satu dengan Ancol dan Seaworld pasti ramai dikunjungi saat musim liburan sekolah. 

On frame : Pintu Depan Dufan 

Dulu, ketika saya masih kecil saat liburan sekolah ke Jakarta pasti Dufan masuk dalam list yang harus dikunjungi. Kunjungan pertama saya ke Dufan kelas 5 SD, sekitar tahun 2001 - an. Kesannya super rame dan antrenya menggila. Karena liburan sekolah juga. Jadi saat itu saya hanya main beberapa wahana saja, seperti Niagara, Rajawali, dan lainnya. Kalau tidak salah tidak sampai 5 wahana, karena untuk antre saja butuh waktu 1 hingga 2 jam. Jadi disarankan kalau mau ke Dufan dengan antre nya yang masih normal sebaiknya pada saat weekend biasa saja. 

Kemudian saya kembali lagi mengunjungi Dufan saat saya bekerja di Jakarta. Di tahun 2015 malahan saya membuat anual pass sehingga hampir tiap bulan saya selalu bermain di Dufan. Dan beberapa tahun setelahnya pun saya masih mengunjungi Dufan dengan tujuan wisata khas Jakarta atau hanya melepas rindu mengunjungi Dufan saja, sepertinya kunjungan terakhir saya ke Dufan adalah di tahun 2018. Ini wahana favorit - favorit yang selalu saya nostalgia-kan tiap saya ke Dufan. 

1. Hysteria 

Pertama kali saya mencoba wahana ini di tahun 2015. Saya super takut awalnya karena memang teriakan - teriakan setiap orang yang mencoba wahana ini. Karena saya super takut, saya sempat nyaris tidak jadi naik wahana Hysteria ini ketika sudah duduk di bangku pemain nya. Saya berbisik pelan dengan penjaga nya, saya ingin keluar, namun sudah tidak bisa dan dia mengunci sabuk pengaman saya. Cerita dipaksa tersebut membuat saya menjadikan Hysteria sebagai favorit yang harus dicoba saat ke Dufan. 

On frame : Wahana Hysteria

Sensasi yang dirasakan ketika naik Hysteria ? Cobalah membuka mata mu, maka kamu akan melihat keindahan suasana Ancol dalam ketinggian 60 Meter. Dan lalu dihempaskan dari ketinggian tersebut yang membuat pantat dan jantung serasa copot. Bagi saya Hysteria ini menyandingkan keindahan dan histeris dalam satu waktu yang sama. Amazing !

2. Roller Coaster Hallilintar 

Jangan membandingkan roller coaster di Dufan dengan yang Universal Studio Singapore, karena sebenarnya roller coaster di Dufan ada keasikan dalam segi lainnya. Saya juga ada cerita mengenai Roller coaster Hallilintar, saya pernah naik di satu kereta yang hanya berisikan 2 orang saja yaitu hanya saya dan teman saya. Itu adalah momen ketika wahana sudah mau tutup alias sudah malam. 

Image result for roller coaster halilintar

On frame : Wahana Halilintar (credited to Dufan picture)

Sensasi naik Hallilintar ? Cepat dan memacu jantung, ada naik dan turun ditambah dengan adanya putaran 180 derajat membuat puas sekali dalam berteriak dan melepas stress. Jadi rasanya naik Hallilintar memang mengajarkan seperti pepatah life is like roller coaster it has up and down. Live it, be happy, enjoy it. 

3. Niagara 

Ada siraman segar dan teriakan seru di Niagara ! Itulah kesan saya untuk wahana favorit yang selalu saya pasti coba lagi dan lagi di Dufan. Niagara membawa kita dalam keseruan mini roller coaster dengan versi yang selow dan ada cipratan kesegaran air saat mengakhiri wahana ini. 

On frame : Wahana Niagara


On frame : Wahana Niagara

4. Kora - Kora

Wahana kora - kora sebenarnya tidak hanya ada di Dufan. Banyak pasar malam juga menggelar wahana mini kora - kora. Kora - kora di Dufan memiliki bentuk kapal bajak laut. Sensasi nya adalah kapal yang diayun kian lama kian kencang hingga kemiringan 90 derajat. Adrenalin pasti terpacu. Seru !

5. Boku Toki 

Boku Toki atau yang akrab disebut dengan istilah Bom-bom car adalah wahana favorit saya juga karena mengingatkan akan masa kecil saya. Permainannya simpel hanya mengemudikan mobil dan kita bisa saling menabrak dengan aman satu sama lain. Wahana Boku Toki selalu tidak pernah sepi dari antrean di Dufan. Jadi bersabarlah :) 

6. Turangga - Rangga

Turangga - Rangga sebenarnya merupakan wahana komidi putar dengan konsep kuda - kudaan. Sama sensasi nya dengan menaiki boku toki membuat saya mengingat masa kecil yang menyenangkan. Jangan lupa dicoba ya untuk nostalgia masa kecil. 

On frame : Wahana Turangga 

On frame : Wahana Turangga

7.  Istana Boneka 

Istana Boneka merupakan wahana yang juga menyenangkan untuk mengingatkan ketika saya masih kecil saat pertama kali dikenalkan ke Dufan. Istana Boneka membawa konsep mini world dan mini Indonesia. Dengan boneka - boneka yang menyapa kita dan alunan lagu khas Istana Boneka cocok sekali untuk bersantai di perahu yang membawa kita menikmati wahana tersebut. 

On frame : Wahana Istana Boneka

On frame : Wahana Istana Boneka

8. Kincir Raksasa Bianglala

Usai teriak - teriakan dan cekam mencekam di wahana yang mengocok adrenalin saatnya bersantai menikmati senja Ancol dari wahana Bianglala. Saya suka sekali untuk menutup kunjungan ke Dufan dengan naik wahana Bianglala. Biasanya saya memilih naik di waktu senja atau malam untuk menikmati pemandangan kawasan Ancol dari ketinggian 30 meter. 
On frame : Wahana Bianglala

Wahana di Dufan tidak cuma wahana favorit saya, masih banyak wahana lain yang bisa dicoba misal Tornado, Rumah Miring, Arung Jeram, Ontang - Anting dan yang lainnya. Yuk jajal liburan mu ke Dufan ! 

Komentar

Postingan Populer