Solo Traveling : Singapore - Sebuah Cerita saat Gap Month (Part 1)

Singapore merupakan negara yang terkenal dengan serba mahal, tingginya biaya hidup dan banyaknya wisata yang berbayar. Buat ku yang dengan modal seadanya, apalagi aku sudah resign dan menggunakan uang tabungan yang ku dapat saat bekerja untuk jalan-jalan, sudah tentu aku harus jalan dengan backpacker style


Singapore menjadi tempat tujuan pertamaku untuk solo traveling ke luar negeri. Memang sebelumnya aku pernah ke Singapore namun bersama kawan dan aku banyak mencoba wisata berbayar di Singapore pada saat itu. Solo traveling juga membutuhkan persiapan seperti : 

- tiket pesawat dan hotel / hostel 

- rencana perjalanan selama di Singapore

- dokumen seperti passport dan print tiket bila diperlukan 

- uang tunai dan kartu transportasi serta ATM 

- peralatan pribadi seperti pakaian, perlengkapan mandi, obat 

- instal aplikasi myICA Singapore untuk keperluan imigrasi dan citymapper untuk aplikasi transportasi yang dapat digunakan


Aku memilih Singapore sebagai tujuan pertama solo traveling ku karena Singapore aman dan nyaman sebagai pemula dalam solo travel, namun karena tingginya budget untuk jalan ke Singapore maka aku menyiasati nya agar bisa hemat saat traveling ke Singapore. Ini rincian biaya ku selama aku traveling mode hemat ke Singapore. 

Total pengeluaran pesawat PP CGK - Singapore (tidak termasuk bagasi) : Rp 1,140,000

Total biaya hostel 29 April - 6 Mei : Rp 2,080,000

Total biaya MRT dan bus : Rp 403,000

Pengeluaran di Indonesia untuk transport ke bandara PP dan makan : Rp 289,000

Biaya makan dan oleh-oleh : Rp 1,395,200

In total SG 29 April - 6 Mei : Rp 5,307,200


Untuk berpergian ke Singapore dengan budget 5 juta - an selama 7 hari menurutku sudah sangat ekonomis, mengingat tingginya biaya hidup dan harga kulineran di sana. Ini tips yang ku terapkan agar aku bisa hemat selama traveling. 

- membawa tumbler dan mengisi air dari hostel, bila bertemu tempat refill aku selalu pasti isi ulang 

- beli makanan di hawker / kedai yang murah (aku budgeting per hari makan kurang lebih 13 -15 SGD) 

- beli air bisa di fairprice supermarket 

- beli jajanan murah di Sevel yang diskon 

- pergi ke public space 

- naik transportasi umum, kalau dekat ya jalan kaki 

Sudah pasti langkah harian aku minimal 8 ribu langkah, terkadang bisa sampai 20 an ribu langkah bila ke berbagai tempat wisata

Untuk explore public space di Singapore aku jelaskan detail di part selanjutnya ya..

Well, untuk kesan mitos dan fakta untuk solo travel ke Singapore sendiri , buatku 

~ bisa pergi kemana saja secara bebas dan waktu ditentukan sendiri -> FAKTA 

Memang selama traveling, mau kemana, naik apa, makan apa, istirahat kapan, berangkat jam berapa, pulang jam berapa semuanya diatur diri sendiri. Jadi kalau capek ya berhenti istirahat, kalau sudah lelah mau pulang ya pulang, mau berangkat tidak pagi-pagi amat juga bebas, kalau mau ganti tujuan wisata ya ganti. 

Tidak kupungkiri, terkadang aku membutuhkan sejenak jeda dari aturan dan rasa harus bertoleransi namun jangan lupa kemudian kembali lagi ke hidup sehari-hari yang pasti perlu aturan dan toleransi

~ tidak perlu khawatir akan ada teman baru selama perjalanan -> buatku ini MITOS

Karena untuk bisa berjalan bersama teman baru memang tidak semudah itu, atau mungkin ya aku memang sedang ditakdirkan jalan sendiri untuk solo traveling kali ini. 

Ya pelajaran nya mungkin aku perlu tidak berharap banyak untuk di solo travel berikutnya, bertemu teman baru adalah kesukacitaan, namun bila tidak bertemu pun bukan lah suatu kemalangan. 

~ bosan karena sendiri dalam perjalanan -> FAKTA 

Awalnya aku optimis tidak akan merasa kesepian dan kebosanan selama solo travel. Ternyata aku salah besar, aku mengalami perasaan sepi, bosan juga dalam perjalanan, namun dilewati kembali akhirnya dan berganti dengan perasaan lain. 

~ solo travel membahayakan -> MITOS

Menurutku waspada memang sangat penting namun bukan yang harus ketakutan akan bahaya yang membuat tidak bisa menikmati perjalanan. Pelajaran nya adalah waspada dan persiapan sebelum berangkat

~ Lebih hemat selama perjalanan -> FAKTA

Memang karena budget diatur sendiri membuat solo traveling dapat lebih hemat pengeluaran misalnya dalam makan karena memilih sendiri, jarang membeli minuman. Namun memang kekurangannya jadi tidak bisa explore banyak kuliner karena keterbatasan budget. 

Sekian dulu cerita kesan pesan untuk kali pertama perjalanan solo travel. Sampai bertemu di tulisan berikutnya.  


Komentar

Postingan Populer