Memulai Kembali - Selamat Hari Raya Idul Fitri


Jam sudah menunjukkan pukul 17.30. Jingga mulai membereskan pekerjaan di hari itu, pun pula Dinda mengajaknya pulang bersama. Seusai mematikan komputernya, Jingga menapaki turun tangga dengan perasaan galau dan gundah karena pulang duluan ketika manager dan seniornya sedang meeting.

Benar saja terbukti feeling Jingga, jam 19.30, ponselnya berdering.

Panggilan masuk dari senior Jingga, dengan agak takut Jingga mengangkat panggilan telepon tersebut.

Di seberang sana, terdengar senior Jingga yang sedang mengomel keras karena baginya Jingga tidak beres mengerjakan pekerjaan hari itu.

Jingga terdiam.

Dia tidak sanggup berkata-kata. Lebih tepatnya karena pikiran Jingga sibuk antara menyalahkan dirinya sendiri yang tidak becus dan mencari pembenaran atas tuduhan tersebut.

Jingga menangis malam itu. Jingga tidak terima hanya disalahkan sendirian, padahal pekerjaan tersebut sudah diupdate secara lisan kepada atasannya.

Namun, Jingga berusaha bersikap gentle, dia mengucapkan maaf secara tulus kepada senior dan managernya.

That’s life.

Begitulah kerja. Apalagi kerja ikut orang.

Salah paham pasti ada, tergantung seberapa cepat move on dari proses kebaperannya. Percayalah selalu ada pintu maaf terbuka.

Selamat hari raya Idul Fitri 1440 H.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer