10 Year of Friendship (Story of 10 Year Challenge)
Tulisan ini bermula dari keisengan maraknya 10 tahun challenge di sosmed. Jadilah saya menuliskan kisah 10 tahun pertemanan yang masih terus berlanjut hingga hari ini...
OPENING
Tahun 2008 merupakan tahun pertama kita bertemu dan saling menyapa satu sama lain. Saat itu saya masih kelas XI atau kelas II SMA. Tidak pernah terbayangkan kalau ternyata kita nyambung satu sama lain dan kita makin dekat seiring berjalannya waktu. Sebenarnya waktu itu kami hanya dekat dari makan bersama, nonton bersama, menghabiskan waktu setelah pulang sekolah dan les.
Saat-saat menyenangkan bila diingat.
Lalu.. 2009 saya meninggalkan Malang untuk kuliah farmasi di Jogjakarta..
Namun.. Cerita pertemanan kita tidak berhenti di sana..
SAAT HAPPY dan SAAT SULIT
Sejak lulus SMA, kami mulai berjauhan karena perbedaan kota yang memisahkan kami. Namun ternyata pertemanan kita lebih penting dibandingkan jarak dan waktu. Kami masih bisa menyempatkan berkumpul, main, nginep yang intinya semua adalah quality time dalam singkatnya kesibukan satu sama lain.
Lalu... 2014 saya meninggalkan Jogjakarta untuk merantau dan mencari segudang pengalaman baru di Ibukota...
Dan lagi.. Kisah kita tidak berhenti di kala itu..
Flashback masa SMA dan kuliah yang merupakan penuh dengan kenangan yang menurut saya adalah masa - masa happy, dimana kami masih baru mengenal "kelebihan" dan hanya sedikit mengetahui "karakter negatif" nya. Sesekali saya reuni ke Malang untuk berkumpul bersama hingga berpetualang bersama di Yogyakarta lalu berujung beli baju kembaran dan gelang kembaran. Entah kalian masih ada tidak barangnya :P
Hidup memang yin - yang .. ada hitam dan putih, ada hujan ada panas, ada gelap ada terang dan saya percaya bahwa hal itu saling melengkapi dan membuat hidup makin seru.
Mulai tahun 2014 hingga kini saya masih tinggal di ibukota. Pertemanan kita tetap terjalin. Kemudahan sosmed membuat kita bisa saling menyapa meski kita beda kota. Bahkan kami masih menyempatkan reuni di ibukota. Kalian pasti masih ingat bagaimana Dufan terasa begitu mengasyikkan ? Bagiku bukan karena Dufan-nya, namun karena ke Dufan bareng kalian itu yang bikin sangat asyik.
Lama mengenal satu sama lain, dan lama juga berkomunikasi via aplikasi chatting membuat kami semakin menjadi diri sendiri saat bersama. Pernah sekali dua kali terpikir di kepala ku untuk menyudahi pertemanan kita karena beberapa kali kami berbeda pendapat dan saya begitu keras kepala dan egois. Beberapa kali saya menjadi mudah marah karena hal yang sepele. Ketimbang mencari solusi dan berdiskusi, saya nyaris mengambil jalan termudah dalam menyerah yaitu menjaga jarak dan menyudahi.
Beruntungnya saya mengenal kalian.. Kalian tidak menyerah merangkul saya kembali dalam pertemanan. Kalian support di saat saya hanya membutuhkan telinga untuk mendengar, hadir di saat saya butuh masukan, tak menyerah untuk memberikan masukan positif, pun mau menerima saya apa adanya.
EPILOG
Hingga kini kita masih berteman dan saling berkomunikasi satu sama lain. Tak jarang kami membagikan kisah refleksi dan pengalaman hidup atau juga hanya sekadar bertanya "lagi apa" dan "makan apa". Kita berdiskusi mulai dari cerita berat hingga cerita receh.
Sekarang kita sudah tak sungkan lagi satu sama lain dan memahami karakter satu sama lain.
Jalan memang tidak selalu mulus, begitupun jalan pertemanan ini, namun dari "kerikil" hingga "batu" yang dilalui memang niscaya membuat kita semakin mengenal dan menerima satu sama lain.
Satu lagi hal menarik tentang hidup, yang katanya hidup tidak ada yang namanya kebetulan.
Saya percaya pertemanan kita memang bukan suatu kebetulan, namun memang menjadi bagian dalam proses kehidupan yang membuat kita bisa menaruh kepercayaan satu sama lain.
HAPPY 10-TH FRIENDSHIP ANYWAY !!!
HAPPY 10-TH FRIENDSHIP!! And still counting, absolutely.. >.<
BalasHapusNothing has changed. Especially, maria ojawa! Kwkw..
BalasHapusMaen situbondo dong cui. Hahaha
baca tulisan ini lagi dan rasanya haru. baru sempet kemarin ketemuan. dan bener: nothing has changed. :)
BalasHapus