Read List (FINISH) : 7 Habit of Highly Effective People
Siapa yang sudah membaca buku yang katanya perlu sangat dibaca oleh setiap individu yaitu 7 Habit of Highly Effective People ? Pasti banyak dari kalian sudah pernah membacanya, mungkin karena terpaksa karena ditugaskan atau memang kalian merasa tertarik atau juga karena sudah terlanjur beli sehingga sepertinya mubazir bila tidak dibaca. Tentu ada yang membaca nya ketika sedang kuliah, awal bekerja, atau baru di tahun 2019 (saya contohnya :D).
Buku 7 Habit memang sudah terkenal sejak dahulu. Buku ini dicetak pertama kali tahun 1989 yang dituliskan oleh Stephen Covey. Buku 7 Habit terkenal di seluruh dunia dan berulang kali mendapatkan predikat buku best seller. Jadi tidak ada kata terlambat untuk membaca buku 7 Habit.
Motivasi saya awal membaca buku 7 Habit adalah karena dipaksa. Saya tidak membeli buku ini. Saya hanya dipinjami dan dipaksa membaca. Awalnya karena tidak mau mubazir, saya pun membacanya. Setelah menyelesaikannya, pendapat saya buku 7 Habit memang dapat dijadikan fondasi awal sebagai pedoman dan panduan untuk membangun diri ke arah yang lebih baik.
Kemenangan Pribadi
1. Menjadi proaktif
Menjadi proaktif sederhananya adalah diri sendiri yang bebas memilih untuk bereaksi terhadap suatu stimulus.
Tidak munafik, saya merasa ini sungguh sulit. Terutama ketika keadaan benar-benar menyebalkan sehingga respon yang ada bisa memperkeruh suasana.
Maka kebiasaan bebas memilih reaksi memang perlu dilatih setiap saat. Memilih respon untuk santai menghadapi dengan kepala dingin atau ikut mencari kesalahan orang lain atau marah terhadap suasana yang tidak berjalan sebagaimana mestinya atau mencari jalan lain.
Maka kesimpulannya adalah fokus tujuan kebiasaan proaktif adalah dalam "lingkaran pengaruh" yang artinya dapat mengatur respon diri sendiri dalam menanggapi sesuatu.
2. Mulai dengan Tujuan Akhir
Tujuan akhir berarti adanya visi atau tujuan hidup yang jelas. Saya pribadi hingga sekarang belum memiliki visi hidup yang jelas. Sehingga tak heran banyak momen hanya menjalani hidup dengan sebagaimana air mengalir saja.
Maka untuk menggali visi hidup dalam buku 7 Habit dapat dimulai dengan mencari minat dan bakat yang dimiliki untuk dapat mulai diasah.
Visi hidup sendiri dapat terbagi menjadi beberapa bagian misal dalam bidang profesionalisme pekerjaan, kesehatan, hubungan, finansial dan rekreasi.
3. Dahulukan yang Utama
Mendahulukan yang utama berarti adanya skala prioritas. Di buku 7 Habit, Stephen Covey membaginya menjadi 4 Kuadran. Kuadran tujuan yang perlu di-prioritaskan dalam buku tersebut adalah Kuadran II : Penting namun tidak Genting.
Pentingnya prioritas ini karena waktu yang kita miliki hanya terbatas. Bayangkan dalam sehari yang memuat hanya 24 jam, dipotong waktu tidur 8 jam. Yang berarti waktu efektif yang dimiliki hanyalah 16 jam dan separuh bahkan lebih dari hidup tak jarang energi kita dihabiskan untuk bekerja.
Hal tersebut tentunya baik, namun bila tidak disertai dengan balance life, tak jarang tentunya sangat melelahkan. Semua manusia pasti ingin menjadi bahagia. Bahagia pribadi satu dan pribadi yang lain tentu bisa jadi berbeda. Maka kebiasaan kedua dan ketiga memang merupakan kunci penting dalam memilih tujuan hidup dan kemudian menentukan prioritas yang dijalankan untuk dapat mencapai tujuan tersebut.
Kemenangan Publik
4. Berpikir Menang - Menang
Berpikir Menang - Menang artinya memikirkan langkah solusi paradigma dalam mengambil keputusan yang Menguntungkan kedua belah pihak. Siapa yang merasa hal ini terlalu idealis ? Tak jarang integritas kita bisa jadi dikorbankan.
Maka untuk mencapai kebiasaan keempat ini membutuhkan pikiran yang tidak egois dan memiliki fokus pada langkah penyelesaian masalah. Keuntungan kedua belah pihak akan timbul dan tercapai hanya dalam situasi yang membutuhkan kesabaran dan kepercayaan antar pihak.
5. Memahami terlebih dahulu, baru Dipahami
Kebiasaan kelima ini mengasahnya dengan banyak praktek dalam Empati. Banyak mendengarkan sebelum menanggapinya sangat perlu berlatih. Saya pun sering sekali menanggapi sesuatu terburu-buru dan terlalu cepat. Tidak masalah namanya belajar. Yang penting harus lebih baik lagi, termasuk dalam melatih empati.
Kebiasaan kelima ini juga didasarkan pada filosofi Yunani kuno dalam kunci komunikasi yaitu ethos, pathos, logos. Ethos berarti bagaimana meraih kepercayaan orang lain yang erat dengan kaitan pembangunan integritas, pathos berarti sisi empati, serta logos merupakan kecerdasan dalam pola pikir dalam menyelesaikan masalah.
6. Sinergi
Sinergi berarti bekerja sama dengan orang lain. Pada dasarnya hal ini juga mengedepankan prinsip bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam bekerja sama. Langkah berikutnya adalah memilih kerjasama dengan dasar simbiosis mutualisme yang perlu dilatih untuk mengetahui karakter seseorang yang akan dijadikan rekan.
Gergaji disini berarti melakukan re-charge dalam setiap aspek diri sendiri yang dibagi menjadi 4 : Fisik, Spiritual, Sosial, Mental.
Aspek fisik dengan secara sadar mau menjaga hidup sehat dengan pola makan sehat, berolahraga, waktu tidur yang cukup.
Aspek spiritual yaitu proses mendekatkan diri pada Tuhan
Aspek sosial dengan menggunakan waktu untuk berkumpul bersama keluarga serta teman (tentunya dalam lingkup pergaulan sehat) dan traveling. Bila bagi saya traveling merupakan re-charge addict untuk dapat mempelajari sesuatu hal baru.
Aspek mental yaitu dengan banyak membaca, selalu terbuka dalam mempelajari hal baru, mengasah hobi.
Kesimpulan dari penyelesaian membaca buku 7 Habit of Highly Effective People adalah proses praktek penerapannya untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam hidup sehari-hari yang memerlukan kesabaran.
Saya pun masih berproses dalam menjalani dan menyelami hidup.
Semoga menjadi pribadi yang lebih baik ya :)
Continual Improvement
7. Mengasah "Gergaji"Gergaji disini berarti melakukan re-charge dalam setiap aspek diri sendiri yang dibagi menjadi 4 : Fisik, Spiritual, Sosial, Mental.
Aspek fisik dengan secara sadar mau menjaga hidup sehat dengan pola makan sehat, berolahraga, waktu tidur yang cukup.
Aspek spiritual yaitu proses mendekatkan diri pada Tuhan
Aspek sosial dengan menggunakan waktu untuk berkumpul bersama keluarga serta teman (tentunya dalam lingkup pergaulan sehat) dan traveling. Bila bagi saya traveling merupakan re-charge addict untuk dapat mempelajari sesuatu hal baru.
Aspek mental yaitu dengan banyak membaca, selalu terbuka dalam mempelajari hal baru, mengasah hobi.
Kesimpulan dari penyelesaian membaca buku 7 Habit of Highly Effective People adalah proses praktek penerapannya untuk menjadi pribadi yang lebih baik dalam hidup sehari-hari yang memerlukan kesabaran.
Saya pun masih berproses dalam menjalani dan menyelami hidup.
Semoga menjadi pribadi yang lebih baik ya :)
Komentar
Posting Komentar